Kamis, 09 Oktober 2014

KETERKAITAN MANAJEMEN PROYEK DENGAN MANAJEMEN RESIKO

KETERKAITAN MANAJEMEN PROYEK DENGAN MANAJEMEN RESIKO 

 MANAJEMEN PROYEK
 Sebuah proyek mempunyai sekumpulan risiko untuk mencapai tujuan. Untuk proyek konstruksi, risiko adalah hal yang menarik, khususnya untuk ekpansi keluar sebagai partisipasi mulai nasional dalam sebuah multi nasional dalam sebuah proyek.Permasalahan sering terjadinya bencana alam banjir, sebagai salah satu analisis risiko manajemen proyek. Secara spesifik batasan risiko suatu proyek adalah variabilitas pendapatan sebagai dampak dari variasi.Aliran kas masuk dan keluaran selama umurinvestasi yang bersangkutan. Strategi manajemen risiko yang sangat penting ditetapkan pada awal proyek dan risiko ditujukan pada seluruh daur hidup proyeksecara menerus. Resiko managemen mencakup beberapa kegiatan yaitu: memperkirakan risiko, menganalisis risiko, menangani risiko, belajar dari pengalaman. Tahap penentuan pada semua bagian adalah untuk mengindikasikan secara aktual risiko proyek. Manajemen partisipan dan manajemen proyek keseluruhan harus mengutamakan dengan tujuan menangani risiko dan melakukan pendekatan yang menciptakan berbagai pemikiran untuk mencari penyelesaian dampak yang paling minim, kontrak administrasi yang seimbang, penyelesaian dini pada risiko proyek berdasar pada isi permasalahan, menggunakan teknik ADR (Alternative Dispute Resolution) Sebuah proyek mempunyai sekumpulan risiko untuk mencapai tujuan. Untuk proyek konstruksi, risiko adalah hal yang menarik, khususnya untuk expansi keluar sebagai partisipan multi nasional dalam sebuah proyek salah satu kebutuhan hanya dilihat sebagai garis batas hari dilihat dari maksud dari pada issu yang jelas mampu meningkatkan risiko yang dihadapi dalam sebuah proyek adalah : - Bencana banjir, angin topan, badai, dan lain-lain - Kegagalan membayar hutang, keuangan yang tidak stabil dalam sebuah negara tempat proyek atau partisipan negara. - Tenaga kerja yang tidak produktif, politik yang tidak stabil, Kerusuhan. - Perubahan pemilik atau pengguna utama - Kegagalan catatstropic sebagai konsumen selama konstruksi atau mulai-bangun, atau tidak dimilikinyakemampuan. Beberapa risiko disini adalah relatif nyata, tetapi hari ke hari dan dalam beberapa masalah jam ke jam, sebuah proyek yang dihadapi untuk semua tipe kegiatan atau issu yang tak sesuai dengan kemampuan untuk mencapai tujuan sebuah proyek. Secara umum, kami mendefinisikan risiko proyek sebagai berikut : Beberapa aktivitas, kejadian atau kegiatan yang cenderung menimbulkan sebuah dampak negatif terhadap rencana proyek, kualitas, kinerja, ketetapan waktu atau biaya. Demikian juga terjadi pada partisipan proyek juga memiliki risiko sejenis, sebagai pemilik proyek mengantisipasi proyek dengan ketepatan waktu sesuai dengan jadwal, kualitas yang diinginkan dan anggaran yang telah ditetapkan. Beberapa bencana atau isu lain dapat menghalangi kelancaran proyek ini. Contoh hampir setiap kejadian yang menarik pada sebuah proyek cenderung menunda penyelesaian proyek. Seperti penundaan dalam antrian, dapat menurunkan pendapatan yang diharapkan atau kemudahan penyelesaian proyek pada pemakai utama. Dalam kenyataannya, pemakai sering terkena dampak secara khusus, karena rencana telah diputuskan atau training telah dilaksanakan pada proyek sebelum proyek selesai.Dalam mengatur risiko, hal ini harus diidentifikasi. Identifikasi dini, secara normal memperluas pilihan yang dapat digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko atau dampak terhadap tujuan proyek. Manakala risiko teridentifikasi dan dievaluasi lebih dahulu sebelum dikerjakan atau dikontrakkan, identifikasi dapat berperan untuk mengalokasikan dan membagi lebih seimbang tugas dalam konteks pada kontrak kerja atau meningkatkan perhatian selama keputusan perencanaan dibuat. Identifikasi juga dapat difokuskan pada perhatian manajemen yang sering menjadi kunci untuk menaruhkan risiko. Pertama diidentifikasi, pendapatan teknis manajemen (pemilik, kontraktor, agen keuangan dan pemakai) dapat menentukan memperkerjakan karyawan untuk Monitoring perubahan risiko ,Evaluasi pilihan yang dapat diterapkan dalam mengatur risiko menentukan perubahan-perubahan keputusan perencanaan. Dapat memonitor keputusan actual (terbaru) dan sukses dalam menurunkan/ menghilangkan risiko proyek. Hasil akhirnya adalah sebuah kemungkinan besar bahwa teknik manajemen dari perencanaan melalui kontrak administrasi dan supervise actual (terbaru) dapat dicapai sebuah proyek yang akan menemukan tujuan proyek sebagai sebuah keseluruhan dan individu bagi partisipan proyek.Permasalahan sering dihadapi pengelola proyek adalah terjadinya halhal yang tidak direncanakan/tak terduga dalam sebuah aktifitas proyek dan menimbulkan risiko kerugian sebagai salah satu analisis risiko manajemen proyek.

 MANAJEMEN RESIKO
Resiko secara umum didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa di luar yang diharapkan. Makin besar kemungkinan rendahnya keuntungan atau bahkan rugi dikatakan makin besar resiko usaha tersebut. Secara spesifik batasan risiko suatu proyek adalah variabilitas pendapatan sebagai dampak dari variasi Aliran kas masuk dan kelauran selama umur investasi yang bersangkutan. Variasi ini erat hubungannya dengan ketidaktepatan dalam mengambil prakiraan perihal, misalnya kemajuan teknologi di masa depan penyerapan atas produk, kuantitas peralatan maupun material yang diperlukan. Macam risiko proyek dapat dikelompokkan menjadi dua : - Resiko proyek tunggal - Resiko kombinasi multi proyek Manajemen risiko adalah sebuah organisasi yang mengidentifikasi dan mengukur risiko dan pengembangan, seleksi dan pemilihan aktifitas dalam menangani risiko. Manajemen resiko merupakan bagian/ tidak terpisahkan dari sebuah aktivitas proyek yang telah ditetapkan, tetapi merupakan salah satu aspek teknis dalam program manajemen. Menurut Project Management Institut Body of Knowledge (PMBOK) ada tiga definisi risiko manajemen : - Resiko manajemen adalah proses formal oleh faktor risiko sebuah system identifikasi, penaksiran dan penetapan. - Resiko manajemen adalah metode sistematis formal dari manajemen yang berkonsentrasi pada identifikasi dan kontrol atau kegiatan yang mempunyai potensi yang menyebabkan perubahan. - Resiko manajemen dalam kontek proyek adalah seni dan ilmu pengetahuan untuk mengidentifikasi dan menanggapi faktor risiko secara keseluruhan kehidupan dari sebuah proyek. Resiko secara umum didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa di luar yang diharapkan. Makin besar kemungkinan rendahnya keuntungan atau bahkan rugi dikatakan makin besar resiko usaha tersebut. Secara spesifik batasan risiko suatu proyek adalah variabilitas pendapatan sebagai dampak dari variasi Aliran kas masuk dan kelauran selama umur investasi yang bersangkutan. Variasi ini erat hubungannya dengan ketidaktepatan dalam mengambil prakiraan perihal, misalnya kemajuan teknologi di masa depan penyerapan atas produk, kuantitas peralatan maupun material yang diperlukan. Macam risiko proyek dapat dikelompokkan menjadi dua : - Resiko proyek tunggal - Resiko kombinasi multi proyek Manajemen risiko adalah sebuah organisasi yang mengidentifikasi dan mengukur risiko dan pengembangan, seleksi dan pemilihan aktifitas dalam menangani risiko. Manajemen resiko merupakan bagian/ tidak terpisahkan dari sebuah aktivitas proyek yang telah ditetapkan, tetapi merupakan salah satu aspek teknis dalam program manajemen. Menurut Project Management Institut Body of Knowledge (PMBOK) ada tiga definisi risiko manajemen : - Resiko manajemen adalah proses formal oleh faktor risiko sebuah system identifikasi, penaksiran dan penetapan. - Resiko manajemen adalah metode sistematis formal dari manajemen yang berkonsentrasi pada identifikasi dan kontrol atau kegiatan yang mempunyai potensi yang menyebabkan perubahan. - Resiko manajemen dalam kontek proyek adalah seni dan ilmu pengetahuan untuk mengidentifikasi dan menanggapi faktor risiko secara keseluruhan kehidupan dari sebuah proyek. Pengalaman menunjukkan bahwa banyak resiko untuk mencapai tujuan sebuah proyek terjadi pada tempat yang sama terjadi beberapa masalah pertemuan antar bagian termasuk : • Bagian phisik proyek : hubungan antara komponen struktur pada dinding interior, koordinasi bagian elektrikal dengan sistem pipa, menemukan toleransi untuk membuat pintu jendela atau jendela ketika konstruks dinding telah sempurna. • Bagian Kontrak : Pertemuan antara kontrak dan bagian kontrak seperti koordinasi tanggung jawab pada pekerjaan yang sama oleh sub-kontraktor yang berbeda, dengan catatan yang dikehendaki berbeda dari sebuah kontrak. Konflik antara syarat kontrak standar dan kondisi umum atau kondisi khusus sebuah kontrak. • Bagian Partisipan : Pertemuan antara beberapa pihak, seperti permintaan dari agen keuangan yang berbeda untuk bagian yang berbeda pada proyek yang sama, waktu yang dikehendaki untuk memutuskan pekerjaan antara skope pekerjaan pihak yang berbeda, koordinasi dari aktifitas konsultan design. • Bagian Tenaga Ahli : Pertemuan antara beberapa pedagang atau karyawan seni dalam memutuskan pekerjaan. • Bagian Dokumentasi : Pertemuan antara rencana dan detail, seperti permintaan untuk gambar civil fondasi, yang tidak melakukan konfirmasi dengan penempatan elektrikal dan mekanikal atau komponen struktur. • Partisipan Multinational : Pertemuan antara budaya kerja partisipan yang berbeda pada proyek multinasional berbeda latar belakang budaya dengan perbedaan manajemen, administrasi, dan cara berbisnis, termasuk pengalaman dasar, praktek sektor komersia dan pendekatan manajemen dalam supervise seni atau sumber bahan yang dipakai. REFERENSI BY: http://outstarkamties.blogspot.com/2014/01/ulasan-jurnal-manajemen-proyek-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar