PROYEK
Menurut
saya PROYEK itu adalah merupakan sebuah
kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang pebisnis atau pemilik pekerjaan yang ingin
mencapai suatu tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan
sesuai dengan keinginan dari pada pebisnis
atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan proyek pemilik
proyek dan pelaksana proyek memiliki
hak yang diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan batasan waktu yang telah disetujui bersama
antar pemilik proyek dan pelaksana proyek.
Pada kesimpulannya bahwa pengertian
manajemen proyek dan risiko
adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja atau yang di maksud SDM, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai suatu
tujuan
atas dasar permintaan dari seorang
pebisnis
atau pemilik pekerjaan yang memperkirakan suatu ketidakpastian di masa yang
akan datang tentang kerugian.
5
bagian yang utama dalam pembangunan proyek, yaitu :
v SDM
(Sumber Daya Manusia)
SDM
yang tidak bekualitas, situasi tim, kekosongan pekerjaan, keterbatasan tenaga kerja.
v Waktu
Mendefinisikan suatu aktifitas,
menentukan urutan-urutan kejadian atas proyek, mendefinisikan lama waktu dari
setiap pekerjaan, mengembangkan
suatu jadwal
serta merencanakan kontrol atas jadwal
tersebut.
v Dana
Perencanaan sumber dana proyek, memastikan harga dan sumber daya yang ada, mendefinisikan budget, serta
mengontrol keluar masuknya
dana atau dana yang mengalir melewati anggaran tersebut.
v Ruang
lingkup
Dimana
perencanaan ruanglingkup ini harus di perhatikan dalam proses prokyek, dalam
ruang lingkup ini juga harus di survei terlebih dahulu sehingga tidak
mengganggu aktifitas proyek.
v Sistem
System
tersebut sangat lah penting apabila tidak menggunakan system dari proyek tersebut tidak akan berjalan dengan
baik dan sempurna karena system adalah cara kerja dari proyek yang akan
dikerjakan.
KOMPONEN DALAM PROYEK
Terdapat empat komponen penting dari sebuah proyek, yaitu
ruang lingkup (scope) , waktu, biaya dan kualitas. Empat komponen
tersebut yang menjadi batasan terhadap pelaksanaan proyek. Bisa dikatakan bahwa
kriteria yang harus dipenuhi dari produk yang dihasilkan dari proyek meliputi
kriteria atau batasan waktu, batasan ruang lingkup, batasan biaya dan batasan
kualitas. Jadi terdapat empat keharusan dalam sebuah proyek yaitu:
1.
Proyek harus diselesaikan dan diserahkan dengan tepat waktu.
2.
Proyek harus cukup dibiayai dengan dana yang telah
ditentukan
3.
Proyek harus sesuai dengan ruang lingkup yang
disepakati
4.
Proyek harus memiliki kualitas hasil sesuai yang
kriteria yang disepakati antara pelaksana dan pemberi proyek.
Keempat
komponen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain dan dapat digambarkan
dalam prisma segitiga seperti gambar dibawah ini :
Gambar
Empat komponen proyek yang saling berpengaruh
v Batasan waktu
Proyek dilaksanakan dengan memperhatikan waktu penyerahan
produk atau hasil akhir sesuai kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.
Keberhasilan dari sebuah proyek dapat diukur dari ketepatan waktu sesuai yang
telah direncanakan. Penyelesaian yang terlambat akan berdampak buruknya
kredibelitas pelaksana proyek dimata user atau pemberi proyek, karena bagi user
proyek tersebut bisa mempengaruhi aktivitas organisasi. Sehingga waktu merupakan
faktor yang sangat penting dari sebuah proyek.
v Batasan Ruang Lingkup
Ruang
lingkup menyatakan batasan pekerjaan yang perlu diselesaikan dalam sebuah
proyek. Ruang lingkup memberi gambaran sejauh mana yang menjadi tanggung jawab
pelaksana proyek dan hasil-hasil yang harus dilaporkan atau diserahkan kepada
pemberi proyek.
v Batasan Biaya
Biaya
menjadi salah satu faktor sebuah proyek yang memiliki potensi resiko tinggi.
Proyek dilaksanan dengan biaya yang telah disepakati oleh penyandang dana yang
harus digunakan untuk mencover seluruh pembiayaan proyek. Manajer proyek harus
memperkirakan dan mendistribusikan ke setiap aktivitas proyek yang membutuhkan
dana dan mengendalikan agar realisasi biaya yang digunakan tidak melebihi dari
yang telah direncanakan.
v Batasan Kualitas
Kualitas
menjadi kriteria yang ditetapkan bersama antara pemberi dan penerima proyek
untuk dicapai oleh pelaksanan proyek sebagai standar kualitas dari produk yang
dihasilkan. Dengan standar kualitas pelaksana proyek berusaha untuk menetapkan
target-target yang harus dipenuhi dari
setiap tahap pelaksanaan proyek.
Empat komponen dari proyek diatas menjadi faktor yang saling
mempengaruhi. Sebagai contoh, untuk menghasilkan kualitas yang lebih tinggi
maka perlu menaikkan biaya atau mengurangi ruang lingkup, jika menginginkan
waktu penyelesaian proyek dipercepat maka perlu biaya yang lebih besar, dan
sebagainya.