ANALISIS
TUGAS
1. Overview, Utility
Dalam Analisa Tugas
a) Overview adalah
suatu ringkasan yang seluruhnya di gunakan untuk koleksi.
b) Utility sebagai
pengaca kepada fungsionalitas sistem atau sistem yang dapat meningkatkan
efektifitas dan efisien kerjanya.
c) Analisis Tugas
Pada proses menganalisa, menggambar, melaksanakannya dan memeriksa
tugas-tugas tersebut, sebagai berikut :
·
Komponen yakni sebagai aktivitas, artifak dan hubungan,
·
Fokus Analisis Tugas digunakan sebagai fokus pada lingkungan,
·
Input dan Output digunakan sebagai pengumpulan Data
dan Reprentasi Data Dokumentasi
·
Interview
digunakan sebagai terstruktur, Tidak Terstruktur dan Semi Struktur,
·
Observasi digunakan sebagai merekam apa yang terjadi, Mencatat
bagian-bagian yang di anggap penting Reprentasi daftar, Ringkasan dan Naratif.
2. Jenis-Jenis
Analisis Tugas
a) Analisis Tugas
: Proses menganalisa, menggambar, melaksanakannya dan memeriksa
tugas-tugas tersebut.
* Komponen : Aktivitas, Artifak dan Hubungan
* Fokus Analisis Tugas : Fokus pada lingkungan
* Input dan Output : Pengumpulan Data dan Reprentasi Data
* Dokumentasi
* Interview : Terstruktur, Tidak Terstruktur dan Semi Struktur
* Observasi : Merekam apa yang terjadi, Mencatat bagian-bagian yang di anggap penting
* Reprentasi Data : Daftar, Ringkasan dan Naratif
* Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal Tasks, Waiting Events, Cycles, Time Sharing, Discreationary
* Komponen : Aktivitas, Artifak dan Hubungan
* Fokus Analisis Tugas : Fokus pada lingkungan
* Input dan Output : Pengumpulan Data dan Reprentasi Data
* Dokumentasi
* Interview : Terstruktur, Tidak Terstruktur dan Semi Struktur
* Observasi : Merekam apa yang terjadi, Mencatat bagian-bagian yang di anggap penting
* Reprentasi Data : Daftar, Ringkasan dan Naratif
* Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal Tasks, Waiting Events, Cycles, Time Sharing, Discreationary
- Analisa tugas : Proses menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas dengan sistem yang ada
Metode untuk menganalisis pekerjaan orang:
- Apa yang orang kerjakan
- dengan apa mereka itu bekerja
- apa yang harus mereka ketahui
Contoh: Membersihkan rumah
Teknik (pendekatan) untuk analisa tugas /
Jenis-jenis
A. Dekomposisi tugas, memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan
pelaksanaannya
B. Teknik berbasis pengetahuan, melihat apa yang harus diketahui
oleh user tentang objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan bagaimana
pengetahuan itu diorganisasikan
C Analisa berbasis relasi-entitas, pendekatan berbasis objek, dimana
penekanannya pada identifikasi aktor dan objek, relasi dan aksi yang dilakukan.
Analisa tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek
analisa tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-goal.
Analisa tugas cenderung lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh
user sedangkan pada model kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal
seseorang dalam melakukan pekerjaannya (internal mental state),
maka granularitasnya biasanya lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
Ø Dekomposisi Tugas
Teknik analisa tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk
mengekspresikan aksi yang harus dilakukan, seperti pada contoh di atas. Salah
satu pendekatan yang sering digunakan adalah hierarchical task analysis
(HTA). Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga plans (rencana)
yang menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
0. In order to clean the house
1. get the vacuum cleaner out ,,,,ambil vacuum cleaner
2. fix the appropriate attachment,,,,atur hingga layak digunakan
3. clean the rooms ,,,,bersihkan ruangan
3.1. clean the hall ,,,,teras
3.2. clean the living rooms,,,,,,ruang keluarga/tamu
3.3. clean the bedrooms,,,,tempat tidur
4. empty the dust bag,,,,kosongkan tempat debunya
5. put the vacuum cleaner and tools away,,,,,taruh pada tempatnya kembali
Plan 3 dapat dibuat lebih spesifik lagi:
Plan 3: do
3.1 every day
3.2 once a week
Ø Analisa Berbasis Pengetahuan
Dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan
kemudian membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang
biologi: hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata
adalah ikan, burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya
untuk memahami knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
Pembuatan taksonomi dapat dilihat pada contoh berikut :
1. Motor controls
2. Steering steering wheel, indicators
3. Engine/speed
4. Direct ignition, accelerator, foot brake
5. Gearing clutch, gear stick
6. Lights
7. External headlights, hazard lights
8. Internal courtesy light
9. Wash/wipe
10. Wipers front wipers, rear wipers
11. Washers front washers, rear washers
12. Heating temperature control, air direction, fan, rear screen heater
13. Parking hand brake, door lock
14. Percobaan pertama membuat taxonomy kontrol mobil
Ø Entity-Relationship Based Techniques
Diadopsi dari desain database.
Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah yang diharapkan untuk
direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisa tugas, jangkauan entitas
tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek fisik, aksi yang dilakukan
dan manusia yang melaksanakannya. Objek juga dapat berbentuk komposit dimana
membentuk mengandung lebih dari satu objek. Seperti pada pendekatan pengetahuan
pusat analisa masalah objek dan aksi, tetapi penekanannya pada hubungan
antaranya, ketimbang ‘kemiripan ‘nya.
Contoh:
1. Market gardening firm
2. Untuk entitas objek:
3. Object Pump3 simple – irrigation
pump
Attributes:
Status: on/off/faulty
Capacity: 100 litres/minute
Penekanannya bukan untuk
menghasilkan representasi mesin,melainkan untuk menjelaskan partisipasinya
dalam tugas manusia dan komputer.
3. Sumber Informasi dan
Pengumpulan Data
Analisis tugas memungkinkan kita
membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika
didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak
semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan
mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data
tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan
waktu dan biaya menyebabkan seorang analis berusaha mengumpulkan data yang
relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika dimungkinkan, seorang
analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah
ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya.
Berikut ini adalah beberapa
sumber informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat analisis tugas :
A. Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat
adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku
instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya
berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen
manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai
fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan
dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat dokumen
peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi mengenai
tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu diperhatikan,
dokumentasi jenis ini
hanya memberitahukan bagaimana
seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan
pekerjaan tersebut.
B.
Observasi
Observasi langsung baik secara
formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui
kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat
digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data
dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat dilakukan di lapangan
atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan di lapangan analis
dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan tugas.
Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium, analis dapat dapat
lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik.
Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau
secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.
C.
Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli
pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang
cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja
si manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan tugas tersebut.
Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi. Hasil observasi
dapat direfleksikan dengan wawancara untuk mengetahui perilaku atau kondisi
yang diinginkan dan tidak diinginkan.
D.
Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari
beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail
analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap
awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang
dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari
kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi
aksi. Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posisi
obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang
dijelaskan secara implisit.
E. Pengurutan
dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik untuk membuat
klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis
melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh
ahli berdasarkan bidang analisis.
UIMS sebagai
arsitektur konseptual :
Isu utama adalah bagaimana
memisahkan antara semantic aplikasi dan interface yang tersedia bagi user.
Banyak argument yang baik untuk mendukung pemisahan ini, yaitu :
Portability
: agar aplikasi yang sama dapat digunakan di system yang berbeda maka membuat aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface
device-dependent-nya.
Reusability
: pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat mengurangi biaya.
Multiple
interfaces : untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi yang interaktif, beberapa interface yang berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang
sama.
Customization
: interface user dapat dikustom oleh desainer dan user untuk meningkatkan keefektifan tanpa mengubah aplikasi
4. KOMPONEN DAN INPUT DAN OUTPUT
DATA I / O
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk melakukan analisa,yaitu :
- INPUT → Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT → Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk melakukan analisa,yaitu :
- INPUT → Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT → Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.
Unit Input(Input Device)
Input Device atau perangkat input atau alat masukan adalah perangkat/ media
untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk
diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit
masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan
mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user(pengguna) dengan
computer. Data yang dimasukkan ke dalam system computer dapat berbentuk signal
input dan maintenance input. Sign input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam
system computer, sedangkan maintenance input terbentuk program yang digunakan
untuk mengolah datayang dimasukkan. Jadi input device selain digunakan untuk
memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.
Berdasarkan sifatnya, peralatan input ini terdiri dari beberapa macam-
macam piranti input, yaitu:
Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan
data dengan computer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka,
karakter khusus serta sebagai media bagi user untuk melakukan perintah-
perintah lainnya yang diperluka, seperti menyimpan file dan membuka file.
Tombol- tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian:
- Typewriter key (berfungsi sama seperti mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock, enter, dll)
- Numeric key (berfungsi untuk menuliskan angka)
- Function key (fungsinya berbeda-beda seperti F1 untuk menampilkan menu help, dll)
- Special key (termasuk tombol Ctrl, Alt, Shift dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk copy)
Mouse
Mouse digunakan untuk mengatur
perpindahan kursor, member perintah secara praktisi, Setiap kita menggerakkan
mouse di layar monitor selalu tampak sebuah pointer(penunjuk mouse) yang ikut
bergerak. Arah gerak pointer di monitor selalu sesuai dengan aarah gerakkan
mouse, sedangkan bentuk tampilan ponter di monitor selain tergantung objek yang
ditunjukkan de layar juga tergantung setting yang kita tentukan.
Scanner
Scanner merupakan alat yang dapat
digunakkan untuk: mengcopy teks dari buku, majalah, Koran, atau lainnya ke
dalam computer, biasanya dalam program Microsoft Word, sehingga kita tidak
perlu mengetikkan kata demi kata.
Bar Code Reader
dipergunakan di swalayan untuk
membaca label data barang yang dicetak dalam bentuk font karakter. Font yang
ada di barang biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik dan 5 digit
kode barang.
Masih banyak perangkat input yang
ada seperti Joystik, touch screen, light pen dan lain- lain. Semakin manusia
menambah temuan dari tahun ke tahun makin banyak perangkat input yang dibuat.
Unit Output(output device)
Perangkat output atau output
devices adalah alat yang digunakan untuk menampikan informasi dari
computer. Peralatan yang sering digunalkan adalah monitor, printer, dan
speaker.
Monitor
Monitor merupakan alat untuk menampilkan
hasil pengetikkan data lewat keyboard dan hasil pemrosesan data. Informasi atau
tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.
Printer
Merupakan alat untuk mencetak
informasi pada kertas. Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di
kertas dinamakan hard copy.
Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan
suara. Speaker biasanya dipakai pada computer yang menggunakan system operasi
berbasis windows atau multimedia.
5. REPRESENTASI DATA :
Representasi
data adalah proses perubahan konsep-konsep
yang abstrak maupun nyata dalam bentuk yg kongkret.
Cara melakukan representasi data
:
• Daftar, ringkasan, matriks
- Gunakan alat bantu bagan
- Tambahkan detail yang semakin
bertambah
- Ketahui lebih lanjut berapa
detail yang cukup
- Akankan ditambah ringkasan yang
dihubungkan dengan sub-tugas khusus
- Baik untuk tugas yang terurut
- Tidak mendukung dengan baik
tugas-tugas yang paralel
- Tidak mendukung dengan baik
percabangan
• Naratif:
- Menjelaskan tugas-tugas dalam
bentuk kalimat
- Seringkali versi diperluas dari
daftar atau ringkasan
- Lebih efektif untuk
mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
- Tidak efektif untuk detail
- Tidak efektif untuk tugas yang
bercabang
- Tidak efektif untuk tugas
paralel
• Hierarki
Hierarki Task Analysis (HTA)
- Notasi grafik dan dekomposisi
dari tugas
- Tugas merupakan kumpulan dari
aksi
- Tugas diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan sub-tugas dengan
berurut lebih disukai dan kondisi-kondisi prasyarat
6. Evaluasi Heuristik
Evaluasi ini diusulkan oleh Nielsen
dan Molich. Heuristik adalah guideline, prinsip umum dan peraturan, pengalaman
yang bisa membantu suatu keputusan atau kritik atas suatu keputusan yang telah
diambil, beberapa penilaian bebas terhadap suatu design supaya kritik bisa
memajukan potensi daya guna.
Ada sepuluh dasar dari heuristik,
seperti :
a. Visibilitas status system,
b. Kecocokan anatara system dan
dunia nyata,
c. Kontrol user dan kebebasan,
d. Konsisten dan standar
e. Pencegahan kesalahan
f. Pengenalan atas penarikan
kembali
g. Fleksibilitas dan efisiensi
h. Berhubungan dengan keindahan
dan desain minimalis
i. Bantuan bagi user untuk
mengenali, mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan,
j. Help dan dokumentasi.
Tujuan dari evaluasi heuristik
adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif.
Usability
testing
Jika Anda melangkah ke tes
kegunaan pada hari-hari awal dari disiplin, maka akan terlihat sangat mirip
dengan percobaan formal di laboratorium psikologi. subyek diminta untuk
melakukan tes dan data dianalisis dengan menggunakan metode statistik.. Semua
yang hilang adalah jas lab putih. Tidak mengherankan, tes yang mahal untuk
melakukan dan rumit untuk menjalankan, mengarah ke pengembangan dari disiplin
pecahan: kegunaan diskon.
7. Discount usability Diskon
kegunaan
Kegunaan Diskon memperkenalkan
tiga teknik utama yang bertujuan untuk menyederhanakan metode pengumpulan data:
- Thinking-aloud usability tests; Berpikir-keras kegunaan tes;
- Low-fidelity prototypes; Low-fidelity prototipe;
- Heuristic evaluation. Heuristik evaluasi.
Teknik ini bekerja dengan baik
sebagai bagian dari siklus desain iteratif dimana masalah kegunaan yang
ditemukan dan tetap dan kemudian berikutnya “sekali pakai” prototipe lagi cepat
diuji dengan sejumlah kecil peserta .Pendekatan ini benar-benar merevolusi lapangan.
Sekarang akan sulit untuk menemukan seorang praktisi kegunaan yang tidak
menggunakan sebagian besar teknik ini selama tugas.
Bahkan, pendulum kini berayun
begitu jauh sehingga banyak orang yang meremehkan tradisional, pengujian
laboratorium berbasis.
8. Cognitive walkthrough
Cognitive
walkthrough suatu usaha yang dilakukan untuk mengenalkan teori psikologike
dalam bentuk informal subjektif. Dengan kata lain ,usaha ini bertujuan untuk
mengevaluasi perancangan dengan melihat seberapa besar dukungan yang diberikan
ke pengguna guna memelajari berbagai tugas yang diberikan pendekatan ini
dikemukakan oleh polson, dkk walkthrough.
.Dalam pendekatan ini terdapat beberapa isu yang timbul seperti :
a. Dampak interaksi apakah yang akan terjadi pada pengguna?
b. Proses kognotif apakah yang di butuhkan?
c. Masalah pembelajaran apakah yang mungkin terjadi
untuk melakukan cognitive walkthrough harus punya informasi yang dibutuhkan
a. Deskripsi dari interface yang dibutuhkan itu
b. Deskripsi tugas , termasuk usaha yang benar untuk melakukannya dengan struktur tujan untuk mendukungnya .
a. Dampak interaksi apakah yang akan terjadi pada pengguna?
b. Proses kognotif apakah yang di butuhkan?
c. Masalah pembelajaran apakah yang mungkin terjadi
untuk melakukan cognitive walkthrough harus punya informasi yang dibutuhkan
a. Deskripsi dari interface yang dibutuhkan itu
b. Deskripsi tugas , termasuk usaha yang benar untuk melakukannya dengan struktur tujan untuk mendukungnya .
Dengan
informasi ini maka evaluator dapat melakukan langkah – langkah cognitive
walkthrough:
a. Pilih tugas
b. Deskripsikan tujuan awal dari usar
c. Lakukan kegiatan / aksi yang tepat
d. Analisis proses keputusan untuk setiap kegiatan
a. Pilih tugas
b. Deskripsikan tujuan awal dari usar
c. Lakukan kegiatan / aksi yang tepat
d. Analisis proses keputusan untuk setiap kegiatan
Evaluasi
Heuristik di usulkan oleh Nielsen dan molich heuristic adalah guide line,
prinsip umum dan peraturan, pengalaman yang bias membantu suatu keputusan atau
kritik atas suatu keputusan yang di ambil ada 10 Ødasar heuristic
yaitu :
a. Visibilitas status system
b. Kecocokan antara system dan dunia nyata
c. Control user dan kebebasan
d. Konsistensi dan standar
e. Pencegahan kesalahan
f. Pengenalan atas penarikan kembali
g. Fleksibelitas dan efisiensi
h. Berhubungan dengan keindahan dan design minimalis
i. Bantuan bagi user untuk mengenali mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan
j. Help dan dokumentasi
a. Visibilitas status system
b. Kecocokan antara system dan dunia nyata
c. Control user dan kebebasan
d. Konsistensi dan standar
e. Pencegahan kesalahan
f. Pengenalan atas penarikan kembali
g. Fleksibelitas dan efisiensi
h. Berhubungan dengan keindahan dan design minimalis
i. Bantuan bagi user untuk mengenali mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan
j. Help dan dokumentasi
Tujuan evaluasi heuristic adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif .
9. Model Kognitif
Metode
langkah-langkah kognitif adalah inspeksi kegunaan metode yang digunakan
untuk mengidentifikasi kegunaan isu-isu dalam sebuah perangkat lunak
atau situs web, berfokus pada bagaimana mudahnya bagi pengguna baru untuk
menyelesaikan tugas dengan sistem.. Sedangkan langkah-langkah kognitif adalah
tugas-spesifik, evaluasi heuristic mengambil pandangan holistik untuk
menangkap masalah yang tidak tertangkap oleh ini dan lainnya pemeriksaan
metode kegunaan Metode ini berakar pada pandangan bahwa pengguna biasanya
lebih memilih untuk mempelajari sistem dengan menggunakannya untuk
menyelesaikan tugas-tugas, bukan, misalnya, mempelajari manual. Metode ini
berharga karena kemampuannya untuk menghasilkan hasil yang cepat dengan biaya
rendah, terutama bila dibandingkan dengan pengujian kegunaan , serta
kemampuan untuk menerapkan metode ini pada awal fase desain, coding bahkan
sebelum dimulai.
Model Koqnitive
(GOMS, CCT, Context based) Model Kognitif adalah sebuah model yang di rancang
dari cara kerja user,untuk mengetahui bagaimana user akan berinteraksi dengan
interface. - GOMS adalah suatu cara menganalisa urutan langkah perkirakan
durasi tiap langkah dan akhirnya dan total waktu keseluruhan langkah. Analisa
digunakan untuk menentukan jalur critical, waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu tugas. - Cognitive Complexity Theory (CCT) adalah alat
perekayasaan dengan pengukuran kemudahan dan tingkat kesulitan secara garis
besar digabung dengan dekripsi secara detail dari perilaku user.CCT memiliki dua
deskripsi paralel, satu adalah tujuan user dan yang lainnya adalah sistem
komputer atau disebut device pada CCT. Deskripsi tujuan user berdasarkan
hirarki yang tujuan mirip dengan GOMS, tetapi diekspresikan menggunakan
production rules
Teknik –teknik analisa tugas:
GOMS ( Goals ,operators ,methods ,and selection )
CCT (cognitive complexity theory )
HTA (hierarchical task analysis )
GOMS (Goals,
Operators, Methods, Selection Rules), dikembangkan oleh Card,Moran dan Newell
• Goal / Tujuan : status terakhir yang ingin dicapai, kemudian uraikan dalam sub tujuan.
• Operator : aksi pada tingkat paling rendah (untuk menjalankan suatu kegiatan); misal: press key, drag mouse, memindahkan pointer
• Methods: urutan operator (prosedur) untuk menuntaskan suatu tujuan (satu atau lebih), contoh: Memilih kalimat gerakkan mouse ke awal kata, press mouse, tarik ke akhir kata, lepaskan mouse
• Goal / Tujuan : status terakhir yang ingin dicapai, kemudian uraikan dalam sub tujuan.
• Operator : aksi pada tingkat paling rendah (untuk menjalankan suatu kegiatan); misal: press key, drag mouse, memindahkan pointer
• Methods: urutan operator (prosedur) untuk menuntaskan suatu tujuan (satu atau lebih), contoh: Memilih kalimat gerakkan mouse ke awal kata, press mouse, tarik ke akhir kata, lepaskan mouse
GOMS
(Goals, Operators, Methods, Selection) Rules (dikembangkan oleh
Card,Moran dan Newell)
Goal / Tujuan : status terakhir yang ingin dicapai, kemudian
uraikan dalam sub tujuan.
Operator
: aksi pada tingkat paling rendah (untuk menjalankan suatu kegiatan); misal:
press
key, drag mouse, memindahkan pointer
MeMethods: urutan operator (prosedur) untuk menuntaskan
suatu tujuan (satu atau lebih)
contoh: Memilih kalimat gerakkan mouse ke awal kata, press mouse,
tarik ke akhir kata, lepaskan mouse
·
Selection Rules:
- dipakai ketika ada pilihan cara
- ujicoba GOMS untuk memperkirakan metode mana yang digunakan
Contoh: dapat menghapus sebuah kata baik dengan cara ctrl-X
ataupun melalui menu tertentu.
Cognitive Complexity Theory
(CCT)
Cognitive Complexity
Theory (CCT) yang diperkenalkan oleh Kieras dan
Polson ini dimulai dengan
premis dasar dekomposisi tujuan dari GOMS dan
disempurnakan modelnya agar
lebih dapat diprediksi. CCT memiliki dua
deskripsi paralel, satu adalah
tujuan user dan yang lainnya adalah sistem
komputer atau disebut device
pada CCT. Deskripsi tujuan user berdasarkan hirarki tujuan yang mirip dengan
GOMS, tetapi diekspresikan menggunakan production rules. Production rules merupakan sekumpulan aturan dengan bentuk :
Production rules CCT:
(SELECT-INSERT-SPACE
IF (AND (TEST-GOAL perform unit
task)
( TEST-TEXT task is insert space)
(NOT (TEST-GOAL insert space))
(NOT (TEST-NOTE executing insert space)))
THEN ( (ADD-GOAL insert
space)
(ADD-NOTE executing insert space)
(LOOK-TEXT task is at %LINE %COL)))
(INSERT-SPACE-DONE
IF (AND (TEST-GOAL perform unit
task)
(TEST-NOTE executing insert space)
(NOT (TEST-GOAL insert space)))
THEN ( (DELETE-NOTE
executing insert space)
(DELETE-GOAL perform unit task)
(UNBIND %LINE %COL))
(INSERT-SPACE-1
IF (AND (TEST-GOAL insert
space)
(NOT (TEST-GOAL move cursor))
(NOT (TEST-CURSOR %LINE %COL)))
THEN ( (ADD-GOAL move
cursor to %LINE %COL)))
(INSERT-SPACE-2
IF (AND (TEST-GOAL insert
space)
(TEST-CURSOR %LINE %COL))
THEN ( (DO-KEYSTROKE ‘I’)
(DO-KEYSTROKE SPACE)
(DO-KEYSTROKE ESC)
(DELETE-GOAL insert space)))
Secara umum, semakin
banyak production rules dalam CCT semakin
sulit suatu interface untuk
dipelajari. Selain itu terdapat beberapa masalah pada
CCT, yaitu :
• Semakin detail
deskripsinya, size deskripsi dari satu bagian interface dapat
menjadi sangat besar. Lebih
jauh, dimungkinkan terdapat beberapa cara
untuk merepresentasikan
perilakuk user dan interace yang sama sehingga
mengakibatkan perbedaan hasil
pengukuran.
• Pemilihan notasi yang digunakan.
Muncul pertanyaan kapan notasi tertentu
yang dipilih menjadi suatu hal
yang penting / kritis. Sesorang dapat saja
memilih untuk merepresentasikan
sistem dengan notasi yang berbeda.
Notasi yang berbeda dapat
mengakibatkan perbedaan pengukuran.
Contoh: pada deskripsi
sebelumnya (NOTE executing insert space) hanya
digunakan untuk membuat rule
INSERT-SPACE-DONE dijalankan pada
waktu yang tepat. Disini tidak
jelas sama sekali signifikansi kognitifnya.
• CCT adalah alat
perekayasaan (engineering tool) dengan pengukuran
kemudahan dipelajari (learnability)
dan tingkat kesulitan (difficulty) secara
garis besar digabung dengan
dekripsi detail dari perilaku (behaviour) user.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar